6 Tips Memilih Lantai Sesuai Fungsi Ruangan

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
Casa Basaltica, grupoarquitectura grupoarquitectura Bedroom
Loading admin actions …

Lantai adalah bagian fundamental dalam dekorasi ruangan. Bukan hanya desain yang perlu menjadi perhatian, namun juga kualitas materialnya. Beberapa di antara kualifikasi itu adalah ketahanan terhadap pemakaian harian, kelembaban  dan beban, serta warna yang tahan lama. Kita dapat menemukan berbagai jenis lantai di pasaran mulai dari halus hingga mengkilap atau warna matte, dengan atau tanpa tekstur, lantai tanah liat rustic atau lantai batu, lantai keramik atau lantai kayu, lantai sintetis atau lantai marmer. Kita juga bisa membuat sendiri lantai semen baik dengan atau tanpa polesan. 

Jenis lantai yang kita pilih yang akan menjadi bagian dari dekorasi rumah memiliki hubungan langsung dengan ruangan di mana lantai itu akan dipasang. Meski lantai akan dipasang pada tahap akhir proses konstruksi bangunan, sangat penting untuk memastikan bagian dasar lantai atau lapisan semen benar-benar kuat mengingat lantai akan dipasang di atasnya. Kita juga perlu memperhatikan ketinggian lantai di ruangan yang cenderung basah, misalnya kamar mandi dan dapur. Tujuannya agar air tidak menggenang dan dapat langsung mengalir ke saluran pembuangan. 

Inilah beberapa ide jenis lantai sesuai dengan fungsi ruangan.  

1. Lantai area masuk rumah

Mengingat tingginya arus lalu lalang di area masuk rumah, lantai di area ini harus terbuat dari bahan yang kuat. Saat ini cukup mudah menemukan lantai dari bahan alami yang telah diolah sehingga memiliki ketahanan tinggi dan keunggulan lainnya. Koridor atau area masuk yang terintegrasi dengan ruang tamu atau ruang keluarga sebaiknya didekorasi dengan lantai dari jenis yang sama. Dalam sudut pandang estetika, sangat tidak disarankan mengkombinasikan lantai dengan jenis, tekstur atau warna berbeda di area sambungan. Kecuali area sambungan ini merupakan bagian dari desain dan penutup lantai yang digunakan memiliki tampilan seperti karpet. 

Lalu bagaimana mengatasi batas antara dua lantai berbeda pada pintu atau open space (ruang terbuka)? Opsi sederhana dan elegan adalah dengan memasang papan di sepanjang dinding yang mengelilingi open space. Papan yang dimaksud sebaiknya memiliki warna yang sama dengan lantai seperti tampak pada gambar. 

2. Lantai ruang tamu

Di ruang tamu kita bisa lebih kreatif dalam berimajinasi dan bermain dengan tekstur yang paling kita suka. Warna yang dipilih sebaiknya serasi dengan dinding dan furnitur. Warna gelap atau terang tidak menjadi masalah. Semua akan tergantung pada keputusan Anda, apakah Anda ingin lantai tampak menonjol atau setara dengan elemen lainnya. Anda harus memastikan lantai pilihan sesuai dengan gaya interior rumah. 

Bila Anda memilih gaya minimalis di mana kesederhanaan menguasai dekorasi rumah, maka pilihlah lantai, dinding, dan furnitur warna putih atau warna netral. Sentuhan abu-abu gelap, hitam, atau metalik juga bisa diintegrasikan dengan gaya ini. 

Sebaliknya bila Anda menyukai gaya Mediterania, maka lantai yang dipilih sebaiknya bermotif dan berwarna kuat. Bisa juga menggunakan lantai marmer, lantai kayu, atau lantai keramik, tergantung pada kesan yang ingin Anda hadirkan. 

3. Lantai kamar tidur

Lantai kayu adalah pilihan yang tepat untuk lantai kamar tidur. Lantai dari material ini dapat menghadirkan kehangatan dan sentuhan kenyamanan. Menapakkan kaki di atas lantai kayu setelah bangun tidur adalah bagian dari kenyamanan itu. Ubin atau lantai keramik memang lebih populer di Indonesia daripada di negara empat musim. Penyebabnya, ubin keramik dapat menyebabkan tubuh mengalami kejutan thermal saat menginjak ubin yang dingin di musim salju. 

Jika Anda hendak menggunakan ubin sebagai lantai kamar tidur, pilih ubin dengan warna netral atau warna dingin seperti abu-abu, beige, biru, atau nada warna lembut yang sejenis. Lalu tambahkan karpet berwarna terang sebagai penyeimbang. 

4. Lantai kamar tidur anak

Para orang tua sering kali menutup lantai kamar tidur anak dengan karpet, dan hal ini ternyata bisa memusingkan kepala. Debu yang menumpuk pada karpet bisa mengganggu kesehatan si kecil, bisa juga menimbulkan alergi. Hal lain yang sebaiknya diingat adalah bayi akan belajar merangkak di lantai. Saat usianya bertambah, si kecil akan menjadikan lantai sebagai daerah kekuasaannya. Ia akan membuang apapun ke lantai, baik mainan atau makanan, dan membersihkan karpet dari noda makanan bisa bikin ibu sakit punggung. 

Oleh karena itu kami merekomendasikan jenis lantai yang mudah dibersihkan dan kuat terhadap apapun, baik mainan yang jatuh menimpanya, sepeda roda tiga, atau papan luncur (skateboard). 

5. Lantai kamar mandi

Di antara beragam pilihan lantai yang tersedia di pasaran, vinyl adalah pilihan ideal untuk lantai kamar mandi. Lantai keramik atau lantai batu adalah material yang paling sering digunakan untuk ruangan ini. Bahan anti selip adalah pilihan yang tepat untuk lantai kamar mandi karena dapat membantu kita mencegah terjadinya kecelakaan rumah tangga. Kemampuan tahan air juga perlu diperhatikan sebelum memilih lantai kamar mandi. 

Hal lain yang perlu diingat adalah lantai kamar mandi harus sesuai dengan ubin dinding kamar mandi agar suasana ruangan lebih serasi dan menyenangkan. Kombinasi warna yang bisa dipilih adalah tak terbatas. Misalnya dengan memilih warna netral untuk wastafel dan toilet dan warna kontras untuk lantai. Permainan warna dinding kamar mandi pada gambar adalah ide brilian. 

6. Lantai dapur

Lantai dapur harus kuat, tahan air, dan tahan terhadap noda asam seperti cuka dan jeruk lemon. Warna lantai dapur sebaiknya disesuaikan dengan furnitur. Namun tidak direkomendasikan memilih lantai bertekstur karena kotoran dapat terselip di sela-selanya, tidak seperti pada lantai dengan permukaan halus. 

Dalam kondisi apapun, saran terbaik kami untuk Anda adalah memilih lantai secara seksama dan tidak terburu-buru. Luangkan waktu Anda untuk mengamati contoh, padankan lantai dengan furnitur, dan pilihlah jenis lantai yang dapat digunakan untuk semua ruangan (tidak dianjurkan menggunakan lantai yang berbeda untuk tiap ruangan). Anda dapat mengkombinasikan beberapa material dan model berbeda tanpa membuat rumah tampak seperti pasar malam. Misalnya, lantai kayu untuk kamar tidur, taman, dan ruang tamu. Sedangkan lantai keramik digunakan pada dapur, koridor, dan kamar mandi. Perbedaan bisa menjadi tujuan utama dalam proyek dekoratif, asal kita tahu bagaimana mengaturnya.

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine